Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 08:35:09【Tempat Makan】442 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(4291)
Artikel Terkait
- CP Group Thailand yakin pada pasar China yang luas dan terbuka
- Nikita keberatan terhadap vonis empat tahun & denda Rp1 miliar
- Malaysia apresiasi ketertarikan Selandia Baru gabung Dewan Halal ASEAN
- Tips mengurangi akrilamida di makanan sehari
- IHSG BEI menguat seiring stabilitas ekonomi domestik
- BBPOM Makassar gagalkan peredaran ribuan kosmetik TIE di Sidrap
- Malaysia apresiasi ketertarikan Selandia Baru gabung Dewan Halal ASEAN
- Menteri KP siap membangun lab pastikan seafood RI aman dari radioaktif
- PBB tingkatkan dukungan bagi pengungsi di Darfur Utara, Sudan
- BGN: Makan Bergizi Gratis capai 38,5 juta penerima jelang akhir 2025
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Mabes Polri di Rejang Lebong Bengkulu jamin keamanan pangan MBG

Cara penanganan tepat bagi penderita "honeymoon cystitis"

Pemprov Banten percepat pembangunan dapur MBG bagi jutaan pelajar

Bukan sekadar pesta kostum, ini sisi positif Halloween yang jarang diketahui

Komnas HAM pantau masalah MBG, ingatkan pangan

Baru keluar bui dua bulan, dua pencuri sepeda motor kembali ditangkap

Human Initiative distribusikan 216 tenda bagi warga Palestina

Wamenkum minta aturan soal industri tembakau disusun ekstra hati